ALOGARITMAPERCABANGAN. Algoritma, sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya merupakan kumpulan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan suatu masalah. langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini pada dasarnya terbagi menjadi tiga komponen utama yaitu runtutan (sekuensial), pemilihan (selection), dan perulangan (looping).
Pengertian algoritma pemrograman percabangan, adalah salah satu jenis algoritma yang digunakan untuk memberitahukan program tentang perintah apa yang harus dijalankan, dimana perintah tersebut akan disesuaikan dengan beberapa kondisi. Fungsi algoritma ini adalah untuk memproses keputusan yang tepat dan cepat sesuai dengan yang keinginan pengguna berdasarkan kondisi yang terjadi pada sistem yang digunakan. Algoritma percabangan ini biasa disebut juga sebagai algoritma seleksi kondisi, flow control, dan algoritma percabangan memiliki beberapa macamnya. Meskipun begitu, tujuan dari algoritma ini sama-sama untuk menentukan perintah mana yang akan dikerjakan oleh sebuah program yang disesuaikan dengan kondisi atau syarat tertentu. Apa sajakah macam-macam algoritma percabangan tersebut?Percabangan untuk 1 kondisi. Percabangan jenis ini hanya memiliki satu kondisi yang menjadi syarat untuk melakukan sebuah untuk 2 kondisi. Percabangan jenis ini memiliki dua kondisi yang menjadi syarat untuk mengerjakan salah satu dari dua buah untuk 3 kondisi atau lebih. Percabangan jenis ini adalah pengembangan dari dua jenis algoritma percabangan yang telah dibahas di atas. Oleh karena itu, percabangan jenis ini akan memiliki banyak “Case of….”. Percabangan ini digunakan untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau bersarang. Percabangan ini terdiri dari percabangan yang berada di dalam percabangan, atau maksudnya di dalam sebuah percabangan terdapat percabangan artikel berikut ini, kami akan memberikan contoh algoritma percabangan berdasarkan jenis-jenisnya menggunakan macam-macam bahasa pemrograman. Contoh-contoh berikut bisa Anda jadikan sebagai bahan latihan. Eitss, sebelumnya Anda harus mengerti dahulu pengertian algoritma, flowchart, dan pseudocode, karena ketiga hal tersebut adalah dasar dalam mempelajari pemrograman. Anda juga bisa mengetahui semuanya di situs kami. Yuk kita simak contohnyaPercabangan satu kondisiContoh 1uses crt; var jeniskelaminchar; begin clrscr; writelnJenis Kelamin ’; writelnL unutk laki-laki, P untuk perempuan’; writelnJenis kelamin anda ’;readlnjeniskelamin; ifjeniskelamin = l’ then writelnLaki-laki’; ifjeniskelamin = p’ then writelnPerempuan’; readkey; endContoh 2Percabangan satu kondisi dengan menggunakan bahasa pemrograman C++include int main { int nilai; char a; cout>nilai; if nilai>60{ cout>a; return 0; }Percabangan dua kondisiContoh 1Buatlah algoritma untuk menebak usia seseorang yang diiput oleh pengguna, dengan ketentuan sebagai berikutJika usia 5 tahun ke bawah usia5 dan usia 12 dan usia 5 and usia 12 and usia 0 then ket ß bilangan positif’ if m = n i ß m*n writei if bil>=0 then ket ß bilangan positif’ else ket ß bilangan negatif’ if m = n then i ß m*n j ß m-n else i ß m/n j ß m+n writei,jContoh 3Contoh Kasus Penggolongan nilaiALGORITMA Mulai Menentukan nilai siswa Jika nilai siswa 0 – 100 > 75 Tergolong Baik Jika nilai siswa 0 – 100 ≤ 75 Tergolong Cukup Tampilkan hasil SelesaiPSEUDOCODE Var nilai_siswa integerPseudocode read nilai siswa IF nilai siswa > 75 THEN write tergolong baik ELSE write tergolong cukup Contoh 4 Program mencari nilai dari input variabelDEKLARASI x = integer;ALGORITMA Read x If x>0 then write “bilangan adalah bilangan bulat positif”; End if If x= 70 lulus jika =80 then begin Ket =’A’; end else if nilai>=70 then begin Ket =’B’; end else if nilai>=60 then begin Ket =’C’; end else if nilai>=50 then begin Ket =’D’; end else begin Ket =’E’; end; writelnNilai ,nilai,’ Keterangan Nilai adalah ,Ket; 3 Menentukan bilangan terbesar Int a,b,c; if a >= b and a >=b then write “bilangan terbesar adalah a”end ifif b >= a and b>= c then write “bilangan terbesar adalah b” end if if c>=a and c>=b then write “bilangan terbesar adalah c” end if else write “bilangan yang anda masukkan adalah salah” end ifPercabangan “Case of”Contoh 1Percabangan “Case Of” dalam sebuah program yang menggunakan bahasa pemrograman Pascaluses wincrt; var x integer; begin write Masukkan sebuah nilai [0…3] ; readln x; Case x of 0 WritelnX bernilai 0’; 1 Writelnx bernilai 1’; 2 WritelnX bernilai 2’; 3 WritelnX bernilai 3’; else WritelnX tidak bernilai 0, 1, 2, ataupun 3’; end; 2Program percabangan “Case of” menggunakan bahasa pemrograman C++ void main { int nHari; cout > nHari; cout y then if x > z then write Bilangan terbesar ,x52 else write Bilangan terbesar ,z52 else if y > z then write Bilangan terbesar ’,y52 else write Bilangan terbesar ,z52; 2Program percabangan bersarang menggunakan bahasa pemrogaman C++ include void main { int A, B, C; cout > A; cout > B; cout > C; ifA
Looping( atau perulangan ) adalah fungsi pada bahasa pemrograman untuk menjalankan baris kode secara berulang-ulang selama kondisi masih terpenuhi. Dalam contoh diatas kita diminta untuk mencetak tulisan sebanyak 50 kali, jadi selama jumlah tulisan belum mencapai 50 (terpehui atau true) program akan terus berjalan.
ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN Disusun Oleh Sakina Mawardah Teknik Informatika Dosen Asep M. Yusuf, UNIVERSITAS NASIONAL PASIM DAFTAR ISI A. Algoritma Percabangan........................................................................................... 1 1. Pengertian Algoritma Percabangan .................................................................. 1 2. Ekspresi Boolean ............................................................................................... 1 3. Algoritma Teks dan Flowchart Percabangan .................................................... 3 4. Percabangan Tersarang .................................................................................... 6 5. Menggunakan Operator Boolean ..................................................................... 8 6. Percabangan 3 Kondisi atau Lebih .................................................................... 10 B. Algoritma Perulangan ............................................................................................. 12 1. Pengertian Algoritma Perulangan..................................................................... 12 2. Perulangan For – Do.......................................................................................... 14 3. Perulangan While – Do ..................................................................................... 17 4. Perulangan Repeat – Until ................................................................................ 19 A. ALGORITMA PERCABANGAN 1. Pengertian Algoritma Percabangan Pada algoritma runtunan telah kita lihat bahwa setiap pernyataan selalu dilakukan bila telah sampai gilirannya. Namun demikian ada kalanya suatu pernyataan atau perintah hanya bisa dilakukan bila memenuhi suatu kondisi atau persyaratan tertentu. Algoritma ini kita sebut dengan algoritma seleksi kondisi atau juga percabangan. Contoh. Misalnya kita ingin menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan genap atau ganjil. Algoritmanya dapat kita jabarkan 1. Mulai 2. Masukkan satu bilangan X 3. jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak lanjut ke 5 4. tulis X bilangan genap’. Lanjut ke 6. 5. tulis X bilangan ganjil’ 6. Selesai Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan perintah yang akan dikerjakan setelah perintah ke-3 dikerjakan. Jika X habis dibagi dua maka selanjutnya perintah ke-4 yang dikerjakan, kemudian melompat ke 6 perintah 5 tidak dikerjakan. Sebaliknya jika X tidak habis dibagi dua perintah selanjutnya melompat ke-5 perintah 4 tidak dikerjakan dan kemudian berakhir pada perintah ke-6. 2. Ekspresi Boolean Ada dua komponen utama dalam ekspresi percabangan yaitu kondisi dan pernyataan. Kondisi adalah syarat dilakukannya sebuah atau sekelompok pernyataan, sedangkan pernyataan dalam konteks ini adalah perintah yang berkaitan dengan suatu kondisi. Contoh umum pernyataan kondisi-pernyataan 1 1. Jika hari hujan, maka saya tidak jadi keluar rumah kondisi 2. pernyataan Jika nilai ujian lebih besar atau sama dengan 60, maka ujian dinyatakan lulus kondisi 1 pernyataan 1 Jika nilai ujian kurang dari 60, maka ujian dinyatakan gagal kondisi 2 pernyataan 2 Sebagaimana contoh sebelumnya dapat dilihat bahwa adakalanya suatu perintah dilakukan jika kondisi yang mempersyaratkannya telah jelas nilai benar salahnya. Dalam hal pemrograman kondisi tersebut harus bisa dinyatakan dalam suatu ekspresi boolean. Ekspresi boolean adalah ekspresi yang hasil ekspresinya bernilai boolean true atau false. Ekspresi Boolean dapat diperoleh dengan menggunakan dua jenis operasi 1. Operasi Boolean. Operasi boolean adalah operasi yang menggunakan operator boolean seperti and, or, not, xor. Contoh operasi relasional 1. z1  x and y 2. z2  a=2 or b=10 3. z3  notx 4. z4  p+2=4 xor q=0 2 2. Operasi Relasional Operasi Perbandingan Operasi relasional adalah operasi yang membandingkan dua buah operan dengan menggunakan operator perbandingan ingat, operator perbandingan =, , , ≥. Contoh operasi relasional 1. z1  x > y 2. z2  a 10 3. z3  x + y = 17 4. z4  p div q B then write A Ekspresi di atas menunjukkan bahwa perintah menulis / menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi A>B bernilai benar. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, tidak ada pernyataan yang dilakukan atau proses langsung keluar dari percabangan endif. Secara flowchart ekspresi itu dapat ditulis seperti berikut. A>B? t y WriteA Perhatikan bahwa pada kotak belah ketupat memiliki dua cabang arus data, yang satu untuk kondisi bernilai benar y, artinya ya, sedang yang lain untuk kondisi bernilai salah t, artinya tidak. Jika kondisi bernilai benar y maka perintah yang dikerjakan adalah writeA. Jika kondisi salah t maka arus data langsung menuju ke bawah tanpa mengerjakan pernyataan apapun. - Dua kondisi if-then-else artinya ada dua kondisi yang menjadi syarat untuk dikerjakannya dua jenis pernyataan. Bentuk umum percabangan dengan dua kondisi if then pernyataan1 else pernyataan2 4 Jika bernilai benar maka pernyataan1 dikerjakan. Sedangkan jika tidak bernilai salah, maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataan2. Berbeda dengan percabangan satu kondisi, pada percabangan dua kondisi ada dua pernyataan untuk dua keadaan kondisi, yaitu untuk yang bernilai benar dan yang bernilai salah. Contoh algoritma percabangan dua kondisi if A>B then write A else write B Ekspresi di atas sedikit berbeda dengan sebelumnya. Perintah menulis/menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi A>B bernilai benar, sedangkan jika yang terjadi adalah sebaliknya maka pernyataan yang dilakukan adalah menulis B. Secara flowchart pernyataan di atas dapat ditulis sebagai berikut. A>B? Write B Write A 5 Berikut ini adalah beberapa contoh lainnya. a. If x > 0 then ket  bilangan positif’ b. if m = n i  m*n writei c. if bil>=0 then ket  bilangan positif’ else ket  bilangan negatif’ d. if m = n then i  m*n j  m-n else i  m/n j  m+n writei,j 4. Percabangan Tersarang Percabangan tersarang adalah percabangan di dalam percabangan. Banyak sekali bentuknya, namun salah satu contohnya adalah sebagai berikut. If then if then Pernyataan1 else Pernyataan2 else If else Pernyataan3 6 Pernyataan4 Misalnya, buatlah algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan kelipatan 2 saja, atau kelipatan 5 saja, atau kelipatan 2 dan 5, atau bukan kelipatan 2 dan 5. Bilangan yang dimaksud merupakan input algorritma. t Kondisi1 y Kondisi3 Pernyataan4 Kondisi2 Pernyataan3 Pernyataan2 Pernyataan1 Algoritma Kelipatan2 Kelipatan5 Deklarasi Bil integer Ket string Deskripsi read bil if bil mod 2 = 0 then if bil mod 5 = 0 then Ket  Kelipatan 2 dan Kelipatan 5’ 7 else else Ket  Kelipatan 2 tapi Bukan Kelipatan 5’ if bil mod 5 = 0 then Ket  Bukan Kelipatan 2 tapi Kelipatan 5’ else WriteKet Ket  Bukan Kelipatan 2 atau 5’ 5. Menggunakan Operator Boolean Kita dapat menyederhanakan persoalan percabangan dengan menggunanakan operator boolean and, or, not, dan xor untuk ekspresi boolean yang lebih dari satu. Misalnya, sebuah univeritas memberlakukan yudisium cumlaude untuk mahasiswa yang lulus dengan IPK lebih besar sama dengan dan masa kuliah tidak lebih dari 4 tahun. Bagaimana algoritma penentuan yudisiumnya? Input IPK dan masa kuliah Algoritma yudisium1 Deklarasi IPK, MK real Ket string Deskripsi Read IPK,MK If IPK>= and MK= and MK = and MK= then if MK<=4 then Ket  cum laude’ else Ket  tidak cumlaude’ else Ket  Tidak cumlaude’ write Ket 9 Di sini terlihat algoritmanya menjadi sedikit rumit. Kerumitan bertambah karena kita harus membuat percabangan dalam percabangan percabangan tersarang. Selain itu penulisan Ket’Tidak cumlaude’ harus ditulis dua kali agar tujuan algoritma dapat dicapai. Dengan demikian penggunaan operator logika dalam hal ini jelas menyederhanakan algoritma di atas. 6. Percabangan Tiga Kondisi Atau Lebih Percabangan dengan tiga kondisi atau lebih adalah bentuk pengembangan dari dua bentuk percabangan percabangan yang telah kita bahas sebelumnya. Akan ada banyak sekali variasinya tetapi secara umum ekspresi percabangannya dapat kita tuliskan sebagai berikut. If then Pernyataan1 else if then Pernyataan2 ... else if then Pernyataann else Pernyataann Mula-mula dicek nilai kebenarannya. Jika benar, maka dikerjakan pernyataan1. Jika salah, maka dicek nilai kebenaran . Jika benar, maka dikerjakan pernyataan2. Jika tidak algoritma akan mengecek ke kondisi berikutnya dengan cara yang sama dengan yang sebelumnya. Terakhir, jika semua kondisi bernilai salah, maka pernyataan yang dikerjakan adalah Pernyataann+1. Bentuk flowchartnya dapat dilihat di bawah ini. 10? y aksi1 t y aksi2 t aksin+1<-0 Pada algoritma di atas pernyataan1 akan dikerjakan jika bernilai benar, jika tidak pemeriksan dilanjutkan ke . Jika bernilai benar maka pernyataan2 dikerjakan. Jika tidak, pemeriksaan dilanjutkan pada kondisi-kondisi berikutnya. Pemeriksaan ini terus terhadap semua kondisi yang ada. Jika tidak ada kondisi yang benar maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataann+1. 11 B. ALGORITMA PENGULANGAN 1. Algoritma Perulangan Ada kalanya untuk menyelesaikan suatu masalah, satu atau beberapa perintah harus dikerjakan beberapa kali. Misalnya anda hendak menampilkan tulisan algoritma sebanyak tiga kali. Maka algoritmanya dapat ditulis 1. Mulai 2. Tulis Algoritma’ 3. Tulis Algoritma’ 4. Tulis Algoritma’ 5. Selesai Sehingga diperoleh keluaran Algoritma Algoritma Algoritma Contoh lain. Anda hendak menghitung suatu bilangan dipangkatkan tiga. Maka algoritmanya dapat dituliskan 1. Mulai 2. Masukkan bilangan X 3. Set nilai Y=1 4. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y 5. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y 6. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y 7. Tulis Y 8. Selesai 12 Atau dalam algoritma standar ditulis Deskripsi ReadX Y1 YX*Y YX*Y YX*Y WriteY Jika input algoritma X adalah 2, maka dengan tabel penyimpanan data Perintah X ReadX 2 Y Y1 1 YX*Y 4 YX*Y 8 YX*Y 16 WriteY Ouput 16 Output yang dihasilkan adalah 16 Cara ini memang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut di atas, tapi sangat tidak efisien dalam penulisannya. Bayangkan kalau pengulangannya dilakukan sebanyak 1000 kali, maka kita harus menulisnya sebanyak seribu kali pula. Tentunya akan sangat merepotkan. Untuk itu kita perlu mengenal satu lagi algoritma dasar yaitu algoritma pengulangan. Dengan algoritma ini kita cukup menuliskan perintahnya sekali untuk pengulangan berapapun banyaknya. 13 Bila mengacu pada bahasa pemrograman Pascal, terdapat tiga ekspresi algoritma untuk pengulangan 1. for-do 2. while-do 3. repeat-until Namun demikian, ketiganya memiliki komponen-komponen pengulangan yang sama yaitu - Kondisi pengulangan Setiap aksi atau kumpulan aksi dikerjakan jika memenuhi kondisi tertentu. Selama kondisi terpenuhi aksi akan terus dikerjakan - Badan pengulangan bagian aksi yang diulang - Nilai awal atau inisialisasi Pemberian nilai satu atau beberapa variabel sebelum pengulangan dilakukan. 2. Pengulangan For-Do Ada 2 macam pengulangan for-do, yaitu for-do menaik dan for-do menurun. Berikut ini adalah bentuk umumnya. For-do menaik For varnilai_awal to nilai_akhir do pernyataan Flowchart for-do menaik Var  ni...nf pernyataan For-do menurun For variabelnilai_awal downto nilai_akhir do Pernyataan 14 Flowchart for-do menurun Var = ni...nf pernyataan Kondisi pengulangan for secara tersirat dapat dilihat pada ni nilai_awal dan nf nilai_akhir; Nilai yang terkandung pada var mula-mula sama dengan nilai_awal, kemudian bertambah berkurang sebanyak satu, kemudian berhenti setelah var lebih besar lebih kecil nilai_akhir. Karakteristik pengulangan for-do - Aksi mula-mula dilakukan saat var=nilai_awal dan terakhir saat var=nilai_akhir. - Var, nilai_awal dan nilai_akhir bertipe bilangan bulat integer - Setiap selesai satu kali pengulangan var berubah +1 for-do menaik atau –1 for-do menurun. - Pengulangan paling sedikit dilakukan sekali, banyaknya pengulangan adalah selisih nilai_awal dan nilai_akhir ditambah 1 Contoh var  3…1 for i1 to 3 do WriteHalo’ Write Halo’ Pada perintah di atas, mula-mula i diberi nilai 1. Kemudian perintah writeHalo’ dikerjakan. Setelah itu i bertambah satu sehingga menjadi 2, dilanjutkan dengan perintah writeHalo’. Proses yang sama diulang lagi hingga i bernilai tiga, perintah write’Halo’ dikerjakan. Setelah itu proses pengulangan berhenti di situ. 15 Dengan demikian outputnya dapat kita nyatakan seperti berikut Halo Halo Halo Kita dapat membuat output yang sama seperti di atas dengan for-do menurun. for i3 downto 1 do WriteHalo’ var  3…1 Write Halo’ Perbedaannya, pada for-do menaik i berubah dari 1 sebanyak +1 dan berhenti setelah lebih dari 3, sedangkan pada for-do menurun, i berubah dari 3 sebanyak –1 hingga akhirnya berhenti saat i kurang dari 1. Coba tentukan bentuk dari algoritma di atas. 16 3. Perulangan While-Do Secara umum algoritma while adalah while do begin pernyataan end sedangkan bentuk flowchartnya t? y loop Aksi Teks algoritma dan flowchart di atas menunjukkan bahwa ada pengecekan kondisi dulu sebelum aksi berikutnya dilakukan. Aksi di bawah kondisi dikerjakan jika kondisinya atau lebih tepatnya nilai boolean kondisi bernilai benar. Jika kondisi bernilai salah maka proses akan melompat’ atau mengerjakan aksi yang berada di luar loop. Contoh soal. Buat algoritma menampilkan deret 2, 4, 6, …, N. N adalah masukan berupa bilangan genap. Algoritma deret Deklarasi N,x integer Deskripsi readN 17 x2 while x<=N do Writex xx+2 begin read N x<-2 t x<=N y write x x<-x+2 End Mula-mula inputkan nilai N, kemudian x diberi nilai 2 proses inisialisasi. Setelah itu x dibandingkan dengan N, jika pernyataan x<=N bernilai benar maka x ditampilkan, lalu x ditambah 2 dan menghasilkan x baru. Setelah itu arus data kembali ke atas untuk menguji apakah pernyataan x<=N bernilai benar. Jika iya, maka proses yang sama dengan sebelumnya dilakukan kembali. Demikian seterusnya hingga pernyataan x<=N bernilai salah. 18 Untuk input N = 8, tabel penyimpanan datanya dapat kita nyatakan sebagai berikut. Perintah Kondisi x ReadN N Output 8 x2 2 Blok pengulangan x<=N Writex / xx+2 output true 2 4 true 4 6 true 6 8 true 8 10 false Jika N adalah 10 maka output algoritma deret 2, 4, 6, 8 4. Perulangan Repeat-Until Secara umum algoritma repeat-until adalah repeat aksi until 19 sedangkan bentuk flowchartnya Aksi loop t y Secara umum teks dan flowchart di atas berarti bahwa aksi tidak dikerjakan lagi jika kondisi bernilai benar. Algoritma while-do dengan repeat-until sebenarnya hampir sama, perbedaannya hanya terletak pada penempatan kondisinya. Pada while-do pengecekan kondisi diletakkan di awal loop, sedangkan pada repeat-until pengecekan kondisi dilakukan di akhir loop. Itu sebabnya pada algoritma while-do aksi bisa jadi tidak dilakukan sama sekali jika sejak awal kondisinya sudah bernilai salah. Sedangkan pada pada repeat-until aksi sekurangkurangnya dilakukan sebanyak satu kali. Perhatikan flowchart 20
soaldan jawaban algoritma. nama :wakhid budi utomo. nim :2014001764. soal: 1. apa definisi algoritma berikan contoh. 2. apa definisi pseudo code dan flowchart berikan contoh. 3. jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur runtunan (wajib) 4. jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan (wajib) 5 Di dalam dunia pemrograman, ada 3 jenis algoritma yang umum dijumpai, yakni algoritma runtunan, algoritma pemilihan algoritma percabangan, dan juga algoritma pengulangan. Ketiga jenis algoritma ini merupakan algoritma-algoritma dasar yang akan sangat kita perlukan untuk mempelajari lebih dalam tentang pemrograman ke depannya. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk benar-benar menguasai ketiga jenis algoritma ini. Di artikel kali ini, kita akan mempelajari salah satu jenis algoritma di atas, yaitu algoritma pemilihan. Algoritma pemilihan atau algoritma percabangan ini juga dikenal dengan nama struktur kontrol percabangan. Struktur kontrol percabangan digunakan ketika kita perlu menjalankan suatu perintah berdasarkan kondisi atau syarat tertentu. Untuk membantu kamu dalam memahami struktur kontrol percabangan ini, mari kita buat sebuah program sederhana. Program ini akan menyapa kamu sesuai dengan jenis kelamin yang kamu masukkan. Apabila kamu adalah seorang perempuan, program ini akan menyapamu dengan kalimat “Good morning, Miss!”. Namun, apabila kamu adalah seorang laki-laki, program ini akan mengganti kalimatnya menjadi “Good morning, Sir!”. Dari contoh di atas, dapat kita lihat ya bahwa kalimat yang akan dikeluarkan oleh program tentunya bergantung pada jenis kelamin yang kamu masukkan. Nah, untuk kondisi-kondisi seperti itulah struktur kontrol percabangan digunakan. Setelah memiliki gambaran terkait program sederhana yang akan kita buat, yuk kita mulai pelajari syntax-nya sekarang! Baca Juga 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu Syntax untuk Struktur Kontrol Percabangan Secara umum, kita dapat mengaplikasikan struktur kontrol percabangan dengan dua jenis syntax, yaitu If-else dan juga Switch-case. Kedua syntax struktur kontrol percabangan ini dapat kita temui di banyak bahasa pemrograman. Meskipun strukturnya tidak jauh berbeda antara setiap bahasa pemrograman, syntax-nya tetap harus disesuaikan dengan bahasa pemrograman yang digunakan ya. 1. If-else Struktur kontrol percabangan yang pertama adalah If-else. Struktur if-else ini bisa dibilang merupakan struktur kontrol percabangan yang paling sederhana. Struktur penulisan if-else secara umum bisa dilihat pada gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 11 Nah, kembali ke contoh kita sebelumnya, kira-kira kondisi dan perintah apa yang cocok untuk mengisi struktur If-else kita? Untuk kondisinya, kita bergantung pada jenis kelamin yang kita masukkan. Akan tetapi, tidak hanya sampai di situ, kita juga harus tahu apakah jenis kelaminnya perempuan atau laki-laki. Oleh karena itu, kondisinya bisa kita isi seperti gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 12 Setelah itu, mari kita isi bagian untuk menuliskan perintahnya. Untuk program sederhana ini, kita hanya perlu mencetak kalimat yang sesuai dengan kondisi yang sudah kita tetapkan sebelumnya. Pada bagian kondisi If, kita mengisinya dengan jenis kelamin perempuan. Apabila kondisi tersebut terpenuhi, perintah yang ada di dalam blok If akan dijalankan. Oleh karena itu, kita bisa mengisikan bagian perintah pada blok If dengan perintah yang akan dijalankan saat jenis kelaminnya adalah perempuan. Potongan kodenya akan terlihat seperti di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 13 Setelahnya, kita masih memiliki blok else. Berbeda dengan blok If, kita tidak perlu menuliskan kondisi apapun pada blok else. Hal ini karena blok else sudah pasti dijalankan hanya jika kondisi pada blok If tidak terpenuhi. Dalam contoh kasus yang kita gunakan, blok else hanya akan dijalankan jika jenis kelaminnya bukan perempuan. Dalam kata lain, blok else akan dijalankan apabila jenis kelaminnya laki-laki. Oleh karena itu, pada blok else, kita hanya perlu menuliskan perintah yang akan dijalankan apabila blok If tidak dijalankan. Pada contoh kasus yang kita gunakan, blok else akan kita isi seperti gambar berikut Wah, berarti kondisi If-else hanya dapat digunakan pada kondisi yang melibatkan 2 pilihan saja dong? Jika hanya struktur If-else yang digunakan, program kamu memang hanya bisa menampung 2 pilihan. Akan tetapi, struktur If-else ini juga bisa dimodifikasi loh! Kamu bisa menambahkan banyak pilihan pada struktur if-else dengan menggunakan keyword else if. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak gambar di bawah ini ya Baca Juga 5 Istilah Pemrograman Penting untuk Programmer Pemula 2. Switch-case Struktur kontrol percabangan yang kedua adalah struktur Switch-case. Secara fungsi, Switch-case bisa dibilang memiliki fungsi yang sama persis dengan If-else. Akan tetapi, struktur yang digunakan pada Switch-case ini sedikit berbeda dengan struktur If-else. Meskipun begitu, Switch-case ini akan sangat membantu apabila kamu memiliki banyak pilihan untuk program kamu. Memangnya seperti apa sih struktur Switch-case itu? Nah, kamu bisa melihatnya pada gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 14 Dapat kita lihat bahwa parameter yang digunakan setelah syntax Switch bukanlah kondisi seperti pada struktur If-else, melainkan hanya variabel. Variabel yang dimaksud adalah variabel yang digunakan untuk kondisi percabangan kita. Oleh karena itu, untuk contoh kasus yang kita gunakan, kita bisa mengisi variabelnya dengan jenis kelamin. Dengan begitu, syntax-nya akan menjadi seperti berikut Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 15 Selanjutnya, kita akan memasukkan kondisi yang diletakkan setelah syntax case. Berbeda dengan kondisi pada struktur If-else, kondisi yang diletakkan setelah syntax case ini hanya bisa diisi dengan sebuah nilai. Nilai tersebut dapat berupa integer, sebuah karakter, atau sebuah string. Yang terpenting, bagian ini hanya bisa diisikan dengan sebuah nilai dan bukannya perbandingan seperti kondisi pada If-else. Nilai pada bagian ini haruslah nilai dari variabel yang kita letakkan setelah syntax Switch. Pada contoh kasus yang kita gunakan, variabel yang kita gunakan adalah jenis kelamin. Nilai dari jenis kelamin yang kita tetapkan ada 2, yakni perempuan atau laki-laki. Oleh karena itu, kita dapat mengisi bagian kondisi setelah syntax case seperti berikut Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 16 Setelah mengisi variabel dan kondisi, kita bisa menuliskan perintah yang akan dijalankan setelah tanda titik dua pada masing-masing syntax case. Dengan demikian, syntax akhir dari struktur Switch-case kita akan terlihat seperti di bawah ini Dari potongan kode di atas, dapat kita lihat adanya syntax break’ di setiap akhir perintah. Fungsi syntax ’break’ tersebut adalah untuk mencegah program menjalankan case selanjutnya apabila program sudah menemukan case yang sesuai dengan kondisinya. Nah, struktur Switch-case yang seperti demikian memungkinkan kamu untuk menambahkan berapa pun pilihan yang kamu miliki. Kamu bisa menambahkan 3 case, 5 case, atau bahkan 10 case. Oleh karena itu, struktur Switch-case ini memang lebih cocok digunakan apabila kamu menyediakan banyak pilihan pada program kamu. Itulah 2 struktur kontrol percabangan yang umum dijumpai di dunia pemrograman. Setelah mempelajari dasar-dasar keduanya, sekarang kamu bisa lebih mendalami struktur kontrol percabangan yang ada deh! Misalnya, setelah ini, kamu bisa mencari tahu fungsi keyword default’ pada struktur Switch-case. Selain itu, kamu juga bisa mencari struktur kontrol percabangan lainnya selain If-else dan Switch-case. Dengan begitu, kamu bisa memiliki lebih banyak pilihan untuk menerapkan percabangan ke dalam program kamu. Semoga artikel dari Coding Studio kali ini bisa membantu kamu untuk lebih memahami algoritma pemilihan algoritma percabangan ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Kamu mau belajar lebih dalam tentang Algoritma ? Ikuti kursus algoritma secara gratis , kamu tinggal klik link berikut Menguasai Fundamental Algoritma dan daftar sekarang juga! Contohalgoritma percabangan dibedakan sesuai jenisnya, yaitu bersyarat dan tak bersyarat. Jika ingin tahu lebih lanjut, maka kamu bisa cek penjelasan lengkapnya di sini. Contoh Algoritma Percabangan 1 Kondisi dan Lainnya. Mengutip buku Logika & Algoritma untuk Pemula terbitan Graha Ilmu, berikut adalah contoh kasus algoritma percabangan: 1 Pengertian algoritma percabangan yaitu salah satu dari struktur algoritma pemrograman yang digunakan sebagai langkah-langkah pada program yang harus diproses serta telah disesuaikan dengan beberapa dari kondisi. Fungsi dari algoritma percabangan yaitu untuk memilah dan memproses keputusan yang cepat dan tepat dengan menyesuaikan kebutuhan pengguna berdasarkan kondisi yang terjadi pada sistem program yang akan digunakan. Algoritma percabangan ini juga memiliki sebutan lain, diantaranya yaitu algoritma flow contorl, algoritma pemilihan dan algoritma seleksi kondisi. Meskipun memiliki beberapa jenis, algoritma percabangan ini memiliki fungsi yang sama yaitu guna menentukan langkah proses mana yang akan dikerjakan oleh suatu bahasa program serta disesuaikan dengan kondisi dan syarat-syarat Algoritma Percabangan Percabangan 1 kondisi - Merupakan jenis algoritma percabangan yang hanya memiliki satu kondisi dengan syarat melakukan sebuah perintah proses dari program. Percabangan 2 kondisi - Jenis dari algoritma percabangan yang memiliki dua kondisi menjadi salah satu syarat untuk dapat memproses salah satu atau dua perintah dalam program. Percabangan 3 kondisi - Merupakan jenis algoritma percabangan yang telah dikembangkan dari dua jenis algoritma yang telah disebutkan diatas. Maka dari itulah, jenis percabangan ini memiliki ragam variasi. Percabangan “Case of….”. - Jenis percabangan ini digunakan sebagai media pemeriksa data yang bertipe integer maupun karakter. Percabangan bersarang - Jenis algoritma percabangan ini terdiri dari langkah percabangan yang terletak pada percabangan lain. Bisa dikatakan bahwa dalam setiap cabang memungkinkan ada cabang lainnya. Telah saya rangkum ulasan contoh algoritma percabangan ini berdasarkan jenis algoritma percabangan untuk keperluan berbagai macam bahasa pemrograman yang digunakan. Contoh Algoritma percabangan dibawah ini, bisa kamu jadikan sebagai media latihan dasar dalam mengimplementasikan algoritma percabangan dengan C++. Contoh Algoritma Percabangan Satu Kondisi Contoh satu uses crt; var jeniskelaminchar; begin clrscr; writelnJenis Kelamin ’; writelnL unutk laki-laki, P untuk perempuan’ writelnJenis kelamin anda ’;readlnjeniskelamin; ifjeniskelamin = l’ then writelnLaki-laki’; ifjeniskelamin = p’ then writelnPerempuan’; readkey; end Contoh Algoritma Percabangan satu kondisi dengan menggunakan bahasa pemrograman C++ Contoh dua include int main { int nilai; char a; cout>nilai; if nilai>60{ cout>a; return 0; } Contoh Algoritma Percabangan dua kondisi Contoh satu Buatlah sebuah algoritma percabangan dengan menebak usia seseorang dengan media inpu dilakukan oleh pengguna dengan ketentuan program sebagai berikut. Bila umur 5 tahun ke bawah usia5 dan usia 12 dan usia 5 and usia 12 and usia 0 then ket ß bilangan positif’ if m = n i ß m*n writei if bil>=0 then ket ß bilangan positif’ else ket ß bilangan negatif’ if m = n then i ß m*n j ß m-n else i ß m/n j ß m+n writei,j Contoh tiga Contoh studi kasus Penggolongan sebuah nilai bilangan siswa ALGORITMA Mulai Menentukan nilai siswa Jika nilai siswa 0 – 100 > 75 Tergolong Baik Jika nilai siswa 0 – 100 ≤ 75 Tergolong Cukup Tampilkan hasil Selesai PSEUDOCODE Var nilai_siswa integer Pseudocode read nilai siswa IF nilai siswa > 75 THEN write tergolong baik ELSE write tergolong cukup Contoh empat Buatlah sebuah algoritma percabangan dan program mencari nilai bilangan dari hasil input variabel. DEKLARASI x = integer; ALGORITMA Read x If x>0 then write “bilangan adalah bilangan bulat positif”; End if If x= 70 lulus jika =80 then begin Ket =’A’; end else if nilai>=70 then begin Ket =’B’; end else if nilai>=60 then begin Ket =’C’; end else if nilai>=50 then begin Ket =’D’; end else begin Ket =’E’; end; writelnNilai ,nilai,’ Keterangan Nilai adalah ,Ket; end. Contoh tiga Menentukan nilai dari bilangan terbesar Int a,b,c; if a >= b and a >=b then write “bilangan terbesar adalah a”end ifif b >= a and b>= c then write “bilangan terbesar adalah b” end if if c>=a and c>=b then write “bilangan terbesar adalah c” end if else write “bilangan yang anda masukkan adalah salah” end if Percabangan “Case of” Contoh satu Percabangan “Case Of” dalam sebuah bahasa pemrograman pascal uses wincrt; var x integer; begin write Masukkan sebuah nilai [0…3] ; readln x; Case x of 0 WritelnX bernilai 0’; 1 Writelnx bernilai 1’; 2 WritelnX bernilai 2’; 3 WritelnX bernilai 3’; else WritelnX tidak bernilai 0, 1, 2, ataupun 3’; end; end. Contoh dua Program percabangan “Case of” menggunakan algoritma percabangan dan bahasa pemrograman C++ void main { int nHari; cout > nHari; cout y then if x > z then write Bilangan terbesar ,x52 else write Bilangan terbesar ,z52 else if y > z then write Bilangan terbesar ’,y52 else write Bilangan terbesar ,z52; end. Contoh dua Program percabangan bersarang dari algoritma percabangan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrogaman C++ include void main { int A, B, C; cout > A; cout > B; cout > C; ifA Demikiantentang algoritma pengulangan terutama mengenai contoh dan penjelasan tentang algoritma Perulangan Kondisi di akhir, Kondisi di awal, pernyataan Continue dan break, dengan memahaminya maka anda sudah bisa menggunakannya pada implementasi bahasa pemrograman apapu. semoga bermanfaa. Percabangan branching adalah salah satu bentuk kontrol program. Percabangan berguna untuk mengatur alur jalannya program sesuai dengan suatu kondisi yang terpenuhi. Dalam Python, terdapat tiga keywords untuk melakukan percabangan, yaitu if, elif, dan merupakan penanda awal suatu percabangan. Suatu program akan menjalankan alur tertentu jika memenuhi kondisi yang ditentukan pada blok if.CONTOHx = 1y = 2ifx Y print"X lebih besar"elifX == Y print"X sama dengan Y"elifX Y tidak terpenuhi sehingga kode blok di bawahnya tidak dijalankan dan berlanjut ke blok percabangan elif. Karena elif 12 tidak sama dengan 25, maka pernyataan X == Y juga ridak terpenuhi sehingga kode blok di bawahnya tidak dijalankan. Karena 12 kurang dari 25, maka pernyataan X < Y terpenuhi sehingga kode blok di bawahnya akan dijalankan oleh program dan mencetak "Y lebih besar".'''ELSEElse merupakan kondisi penutup dari sebuah percabangan. Dapat dikatakan bahwa else adalah solusi percabangan terakhir, sehingga else tidak memerlukan syarat seperti halnya if dan elif.CONTOHX = 19ifX == 10 print"sepuluh"elifX == 20 print"dua puluh"elifX == 50 print"lima puluh"else print"angka lain"'''Program di atas akan mencetak kalimat "angka lain" karena nilai X tidak memenuhi syarat pada percabangan if dan elif, sehingga program masuk pada kode blok else.'''Perulangan looping adalah suatu bentuk kontrol program yang memungkinkan kita mengulang eksekusi program selama kondisi masih terpenuhi. Dalam Python, terdapat dua macam perulangan, yaitu for dan merupakan bentuk iterasi yang akan menjalankan suatu kode blok program selama elemen dari koleksi yang akan diiterasi belum habis. Koleksi elemen tersebut dapat berupa sebuah range integer, ataupun berupa sebuah list yang akan diiterasi satu per satu elemen di dalamnya.CONTOHfor i in range1, 5 Mengiterasi angka 1 sampai 4 5 inklusif printi, end = " "printfor j in range1, 10, 2 mengiterasi angka 1 sampai 10 denga longkap 2 di setiap iterasinya printj, end = " "printfor k in "APEL"Mengiterasi setiap karakter dalam kata "APEL" printk, end = " "Program di atas akan mengeluarkan output sebagai berikut1 2 3 41 3 5 7 9A P E LWHILEWhile adalah bentuk pengulangan yang akan terus berjalan selama kondisi terpenuhi syarat bernilai true. Dalam menggunakan while loop, kita harus memastikan bahwa perulangan akan berhenti pada suati nilai tertentu dengan membuat kondisinya menjadi false.CONTOHnum = 0whilenum <= 5 printnum, end=" " num += 1 Agar tidak terjadi infinite loopProgram di atas akan mengeluarkan output sebagai berikut0 1 2 3 4 5ContinueContinue adalah sebuah perintah di dalam loop yang akan membuat kontrol langsung kembali ke awal blok kode loop dan langsung mengevaluasi iterasi selanjutnya seluruh perintah di bawah itu akan dilompatiCONTOHword = "FASILKOM UI"for i in word ifi == "I" continue printi, end=" "Program di atas akan mengeluarkan output sebagai berikutFASLKOM UBreakBreak adalah sebuah perintah di dalam loop yang akan membuat kontrol langsung keluar dari loop. Seluruh perintah di bawah perintah break dan seluruh iterasi setelahnya akan dilompati tidak akan dieksekusi.CONTOHfor i in range5 ifi == 3 break printiprint"program selesai"Program di atas akan mengeluarkan output sebagai berikut12program selesai
Loopingalgorithm atau algoritma perulangan merupakan suatu algoritma yang menjalankan beberapa langkah tertentu secara berulang-ulang atau looping. Pada masalah yang kita hadapi, ada pula sebuah langkah yang harus kita lakukan secara berulang-ulang. Contoh dari algoritma looping ini adalah algoritma menjemur pakaian: Siapkan jemuran.
C++Apa yang akan kamu lakukan saat disuruh mencetak kalimat berulang-ulang?MisalnyaTolong tampilkan kalimat "Tutorial Pemrograman C++!" sebanyak 10x ke layar!Mungkin kamu akan menggunakan cout sebanyak 10 kali seperti iniinclude using namespace std; int main{ cout using namespace std; int main{ forint i = 0; i using namespace std; int main{ forint counter = 0; counter 0. Artinya perulangan akan dilakukan selama nilai counter lebih besar dari kita kurangi -1 nilai counter di setiap perulangan counter-.forint counter = 10; counter > 0; counter-{ printf"Perulangan ke-%i\n", counter; }HasilnyaMengapa tidak sampai nol 0?Karena kondisi yang kita berikan counter > 0. Apabila counter bernilai 0, maka kondisi ini akan menjadi kita menggunakan operator lebih besar sama dengan >=, maka jika counter bernilai 0, kondisi akan menjadi Perulangan While pada C++Perulangan while merupakan perulangan yang termasuk dalam perulangan uncounted while juga dapat menjadi perulangan yang counted loop dengan memberikan counter di flow chart-nya sama seperti flow chart perulangan whileUntuk memahami perulangan ini……mari kita coba lihat contohnyainclude using namespace std; int main{ char ulangi = 'y'; int counter = 0; // perulangan while whileulangi == 'y'{ printf"Apakah kamu mau mengulang?\n"; printf"Jawab y/t "; cin >> ulangi; // increment counter counter++; } printf"\n\n-\n"; printf"Perulangan Selesai!\n"; printf"Kamu mengulang sebanyak %i kali.\n", counter; return 0; }HasilnyaCoba perhatikan blok kode while// perulangan while whileulangi == 'y'{ printf"Apakah kamu mau mengulang?\n"; printf"Jawab y/t "; cin >> ulangi; // increment counter counter++; }Di sana… Perulangan akan terjadi selama variabel ulangi brenilai kita menggunakan fungsi scanf untuk mengambil kita menjawab y pada input, maka perulangan akan terus kalau kita jawab yang lain, maka perulangan akan kondisi perulangannya tidak Perulangan Do/While pada C++Perulangan do/while sama seperti perulangan do/while akan melakukan perulangan sebanyak 1 kali terlebih dahulu, lalu mengecek kondisi yang ada di dalam kurung chart perulangan do/whileBentuk kodenya seperti inido { // blok kode yang akan diulang } while ;Jadi perbedaanyaPerulangan do/while akan mengecek kondisi di belakang sesudah mengulang, sedangkan while akan mencek kondisi di depan atau awal sbelum mengulang.Mari kita coba lihat contohnyainclude using namespace std; int main{ char ulangi = 'y'; int counter = 0; do { printf"Apakah kamu mau mengulang?\n"; printf"Jawab y/t "; cin >> ulangi; // increment counter counter++; } whileulangi == 'y'; printf"\n\n-\n"; printf"Perulangan Selesai!\n"; printf"Kamu mengulang sebanyak %i kali.\n", counter; return 0; }Contoh tersebut sama seperti contoh pada perulangan perulangan pertama, cobalah untuk membatalkan perulangannya dengan menjawab hasilnya4. Perulangan Bersarang Nested LoopDi dalam blok perulangan, kita juga dapat membuat disebut dengan nested loop atau perulangan bersarang atau perulangan di dalam kita coba lihat contohnyainclude using namespace std; int main{ forint i = 0; i < 10; i++{ forint j = 0; j < 10; j++{ printf"Perulangan ke %d, %d\n", i, j; } } return 0; }HasilnyaPada perulangan tersebut, kita menggunakan dua perulangan pertama menggunakan variabel i sebagai counter, sedangkan perultangan kedua menggunakan variabel j sebagai Selanjutnya?Intinya perulangan digunakan untuk melakukan pengulangan. Ini merupakan hal dasar yang harus dipahami setiap ke depan, kita akan banyak menggunakannya dalam membuat program dengan C++.Yang perlu diingat, perulangan itu ada dua macam Counted loop dan uncounted belajar…📖 Untuk daftar tutorial C++ lainnya, lihat di List Tutorial C++
Bj1YPA. 60 297 273 468 395 302 340 55 254

contoh algoritma percabangan dan perulangan